Segala memori pedihmu
biarkan terpapar kabur
pada skrin hitam putih;
engkau melihat dari jauh
dan gambaran itu
kian menjauh.
Sebuah kotak kemudiannya
menutupi skrin itu
terkatup kemas.
Kotak itu lalu tercampak
ke tengah lautan;
bersama gelombang air
sedikit demi sedikit
ia tenggelam.
Dan yang tinggal hanyalah
samudera membiru
yang amat kau gemari.
.
Rifhan Rasuli, September 2012
Kuantan